Dapat diakses dari Tuhan Yang Maha Ahad, semua potensi yang dapat diambil dan dapat dilakukan. Keberadaan diri serba terbatas. Panca indra, akal, dan aksioma menggantikan sifat-sifat dan bertindak Tuhan. Segala hamparan dan lapisan alam semesta juga ini, tak lebih nyata dari Tuhan. Apakah Tuhan memperkenalkan diri-Nya?
Pastinya Tuhan Maha Terkenal! Dan pemilik semua perbendaharaan dan kesempurnaan. Tanpa cela senoktahpun. Segala atribut kesuciaan telah ada pada-Nya. Tak mungkin Dia mengumumkan diri-Nya untuk alasan apapun jua! Inilah salah satu rahasia yang Tuhan maklumatkan dalam qur'an yang diberikan
firman-Nya:
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَد
wa lam yakul lahuu kufuwan ahad
"Dan tidak ada yang setara dengan Dia."
(QS.Al-Ikhlas [112]: 4)
Keagungan Tuhan pemilik perbendaharaan segala energi juga sering Maha Pengasih dan Penyayang, jadi lapis demi lapis alam semesta dan diri ini berwujud dan ada. Kita semua manifestasi-Nya.
Maklumat yang Tuhan kumandangkan ke jagat raya untuk meng-ada-kan "khalifah-Nya" di muka bumi, dalam semiotika dapat dimaknai sebagai:
Khalifah 1. Wakil (tindakan) Nabi Muhammad saw. setelah Nabi wafat (dalam urusan negara dan agama) yang melaksanakan syariat (hukum) Islam dalam kehidupan negara;
2. (Gelar) kepala agama dan raja di negara Islam;
3. Penguasa; pengelola: manusia diciptakan Allah - di muka bumi; (KBBI).
Makna semiotika khalifah sebagai penguasa dan pengelola bumi dan jagat semesta, Tuhan amanahkan bagi manusia!
Untuk itu demi Tuhan, jagat raya dan manusia berita hebat dan dahsyat, perlu
firman-Nya:
ثُمَّ سَوّٰٮهُ وَنَفَخَ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِهٖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَََ َ َ ئِ َ َ َ َ َ َ َ
summa sawwaahu wa nafakho fiihi “mir ruuhihii” wa ja'ala lakumus-sam'a wal-abshooro wal-af`idah, qoliilam maa tasykuruun
“Kemudian Dia menyelesaikannya dan melepaskan RUH-Nya ke dalam (tubuhnya) dan Dia membuat pendengaran, penglihatan, dan hati bagimu, (namun) sedikit sekali kamu bersyukur.”
(QS.As-Sajdah [32]: 9).
Wahai manusia penuh dirimu telah Tuhan promosikan pada tingkat tertinggi dari segala ciptaan-Nya?
Kesadaran dirimu akan derajatmu sebagai Insan Ruuhi, membuat hidupmu mengarungi samudera keagungan-Nya.
Mau kemana bahteramu berlayar dan berlabuh?
Seluruhnya sedang bergerak tiada henti berbondong-bondong menuju ke puncak tertinggi.
Melebur ke dalam pertemuan abadi:
"Sang Maha Hakiki"
Dialah Allah Sang Ahad. Dimana seluruh eksistensi berpusat “lam yalid walam yulad walam yakun lahu kufuwan ahad. Karena semuanya ternyata hanya satu belaka: Dia! (Agus Mustofa).
Berdaun-daun tuturan syukur untuk-Nya! Dirimu telah dipilih oleh Tuhan Yang Maha Lembut!
Setelahnya lembutkan dirimu bersama-Nya.
Kembangan, 7 Juli 2018
Penulis :
Wira ksatria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar